Saeroji, S.Pd. M.MPd (KEPSEK) |
SMP NEGERI SATAP 3 CIJAKU
Sabtu, 23 November 2013
Kamis, 22 Agustus 2013
SEJARAH BERIRINYA SMP N SATAP 3 CIJAKU
SMP
SATAP 3 CIJAKU
Bermula dari ide
seseorang bernama Dihasan yang bertugas sebagai Kepala Sekolah di SD Negeri 2
Ciapus. Merasa perihatin terhadap masa depan pendidikan anak-anak murid yang
bersekolah di SD tersebut, beliau berpikir bagaimana jika seandainya Ia mendirikan
SMP filial di desa Ciapus tersebut yang mengindukan diri pada SMP Negeri 1
Cijaku. Dengan niat tulus beliau dibantu oleh rekan-rekan guru yang mengabdi di
Sekolah Dasar yang ia kelola tersebut, sehingga pada pertengahan tahun 2005
beliau meminta surat rekomendasi kepada pihak-pihak terkait untuk mendirikan
Sekolah Menengah Pertama yang berdomisili di Desa Ciapus (Berdekatan dengan
lokasi SDN 2 Ciapus). Melalui persetujuan Mentri Pendidikan Kabupaten Lebak,
akhirnya dibangunlah Sekolah Menengah Pertama dengan diameter panjang + 24
meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4 meter, dengan dilengkapi 4 ruang kelas, 1
ruangan guru dan Staf Tata Usaha dan 3 ruang kelas siswa yang menghadap ke arah
barat serta memiliki 38 siswa kelas perintis.
Sekolah yang didirikan
pada tahun 2006 ini berada di desa Ciapus Kec. Cijaku Kab. Lebak - selatan. Dengan
visi yang mengedepankan kualitas dan kuantitas, serta misi yang mengutamakan
ilmu pengetahuan, agama, sosial budaya dan kemasyarakatan, akhirnya SMP Negeri
Satap 3 Cijaku diresmikan pada tanggal 4 desember 2007 dengan nomor SK
pendirian 420.3/Kep.376/Disdik/2007 dan telah
disahkan oleh Pemerintah Mentri Pendidikan Kabupaten Lebak. sebagai sekolah
yang menginduk pada SMPN 1 Cijaku yang terletak di desa Sukasari Kec. Cijaku (tidak
jauh dari lokasi kecamatan Cijaku), sekolah ini semakin menunjukkan
eksistensinya sebagai sarana pendidikan utama setelah tingkat Sekolah Dasar di
Desa Ciapus. SMP Satap 3 Cijaku berjarak kurang lebih 20 Km dari pusat
kecamatan Cijaku. Pada pertengahan tahun 2007 sekolah ini menambahkan 1 ruang
kelas. Sampai saat ini ruang kelas terdiri
dari 5 ruang yaitu, 1 ruang digunakan untuk Ruangan Guru dan TU, 3 ruang kelas siswa
dan 1 ruang terpisah yang saat ini digunakan untuk penyimpanan sarana dan
prasarana sekolah seadanya.
Sejak awal berdiri SMP
ini tidak pernah sekalipun kekurangan siswa, meskipun antusiasme warga Desa Ciapus
sendiri sangatlah kurang terhadap dunia pendidikan umum, dalam hal ini mereka
lebih mengutamakan pendidikan pesantren. Berkat kerja keras, perjuangan para
pengurus dan seluruh pengajar yang aktif dalam mengelola serta kerjasama antar
guru dan guru, guru dengan warga maupun dengan tokoh masyarakat setempat yang
juga turut andil dalam pengembangan keilmuan dan pendidikan di Desa Ciapus
khususnya. Sekolah yang telah berdiri selama kurang lebih 7 tahun ini kian
menunjukkan dirinya sebagai wadah menuntut ilmu sosial juga ilmu yang bersifat
keagamaan, seperti acara halal bihalal yang diadakan setiap 3 bulan sekali
dengan para tokoh masyarakat, siswa dan orang tua wali murid, acara keagamaan
juga biasa dilaksanakan pada pertengahan bulan Ramadhan dengan mengedepankan
pembelajaran kerohanaian.
Peningkatan jumlah
siswa per-tahun ditunjukkan pada data tabel siswa antara tahun 2011 – 2012.
Rata-rata jumlah siswa antara tahun 2011-2012 yaitu berjumlah 119 siswa,
terdiri dari 54 siswa laki-laki dan 61 siswa perempuan. Dan pada tahun 2012
-2013 atau periode 2013 – 2014 meningkat dengan jumlah siswa sebanyak 125
siswa, terdiri dari 58 laki-laki dan 67 siswa perempuan. Jika dibagi data
perkelas yaitu Kelas 7 berjumlah 33 orang (data sementara yang belum
dimutakhirkan). Sisanya yang belum dimutakhirkan berjumlah 9 orang. Kelas 8
berjumlah 43 dan Kelas 9 berjumlah 41 orang. Ada kemungkinan jumlah siswa kelas
7 masih akan bertambah karena pihak sekolah masih membuka pendaftaran sampai
akhir bulan september nanti. Meski peningkatan jumlah siswa itu sendiri tidak
signifikan, namun setidaknya warga masyarakat desa Ciapus lambat laun mulai
menyadari seberapa pentingnya ilmu pendidikan sosial dengan tidak
membelakangkan ilmu pendidikan agama.
Sebagai sekolah yang
masih dalam tahap berkembang, kurangnya sarana dan prasarana sekolah seperti
tidak adanya lapangan serba guna, pasilitas olah raga, ruang laboratorium
sekolah, mushola, peralatan seni, serta ruang perpustakaan dan lain sebagainya,
menjadi PR tersendiri bagi para guru dan pengelola sekolah. Meski demikian
semua itu tidak mengurangi minat belajar siswa dalam menuntut ilmu di sekolah
ini. Hal ini tidak terlepas dari peran serta para guru yang tidak
henti-hentinya memberikan dorongan motivasi dalam meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah sehingga diharapkan mampu bersaing dengan sekolah- sekolah yang
sudah terlebih dahulu maju.
SMP Negeri Satap 3 Cijaku
sendiri memiliki Guru berjumlah 12 orang terdiri dari 7 orang guru honorer, 1 orang
Staf Tata Usaha dan 4 orang pegawai
negeri berikut kepala sekolah dan telah beberapa kali mengalami pergantian guru.
Sekolah inipun memiliki keunikan tersendiri dibandingkan sekolah-sekolah lain
yaitu Kepala Sekolahnya yang selalu berganti-ganti selama kurun waktu 7 tahun
terakhir ini. Pada awal berdiri SMP ini dikepalai oleh Bpk. Mulyadi,
S.Pd,.M.Pd. yang sekarang bertugas sebagai Kepala Sekolah.di SMP Negeri 1
Wanasalam. Belaiu bertugas di SMP Negeri Satap 3 Cijaku selama kurang lebih 8
bulan, dilanjutkan oleh Bpk. Sadeli, S.Pd. selama kurun waktu 2 tahun, pada
tahun berikutnya Bpk. Aan Ma Iskandar S.Pd. masuk menjadi kepala sekolah di SMP
ini selama kurang lebih 1 setengah tahun, karena adanya mutasi akhirnya Bpk.
Aan Ma Iskandar, S.Pd. digantikan oleh Bpk. Edi Sujana, S.Pd. yang berasal dari
rangkas bitung, tak lama kemudian tugasnyapun digantikan setelah belaiu memutuskan
pindah ke kota asalnya Rangkas Bitung dan digantikan oleh Bpk Uu Kurniawan,
S.Pd. yang berasal dari kecamatan Cileles. Selama kurun waktu kurang dari 2
tahun menjabat sebagi Kepala Sekolah di SMP Negeri Satap 3 Cijaku, akhirnya
beliau ditarik ke sekolah lain yang masih berdekatan dengan tempat tinggalnya
Cileles. Dan pada tanggal 11 Maret 2013 Bpk. Saeroji, S.Pd.,M.M.Pd. yang
bertempat tinggal di Desa Sukasari Kec. Cijaku dilantik dan masuk sebagai
kandidat Kepala Sekolah baru yang menjabat Di SMP Negeri Satap 3 Cijaku hingga
sekarang.
Orientasi kegiatan
belajar mengajar serta Kinerja para pengajar/guru yang diperbantukan di sekolah
ini diharuskan mampu memberikan substansi positif terutama bagi para
siswa-siswi yang menuntut ilmu di SMP Negeri Satap 3 Cijaku. Dengan modal
peralatan belajar seadanya, para guru dituntut untuk dapat melaksanakan sistim
pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif. Hal tersebut menjadi landasan pokok
pembelajaran yang menitikberatkan pada fungsi sosial peserta didik serta mengacu
pada kurikulum sebagai pedoman dan referensi utama dalam membimbing siswa-siswi
untuk lebih giat belajar di sekolah. Penerapan kedisiplinan dan literatur
sekolah menjadi peranan aktif yang harus selalu dijalankan dengan berbagai
strukturalisasi demi terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, asri,
dan teratur.
FILOSOFI
LOGO
SMP NEGERI SATAP 3 CIJAKU DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH BERUPAYA MENGGALI POTENSI DAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PESERTA
DIDIK AGAR DAPAT MERAIH CITA DAN HARAPAN MASA DEPAN YANG CERAH
VISI
RELIGIUS BERKUALITAS BERETIKA
BERKARAKTER
MISI
1.
MENINGKATKAN
IMAN DAN TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI BUDAYA
ISLAMI
2.
MEMBERIKAN
PELAYANAN PENDIDIKAN YANG OPTIMAL
3.
MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN SEKOLAH YANG KONDUSIF UNTUK PEMBELAJARAN
4.
MENJALIN
HUBUNGAN YANG HARMONIS, BERETIKA, DAN SINERGIS ANTAR WARGA SEKOLAH DAN STAKE
HOLDER
5.
MEMILIH
KEPRIBADIAN YANG TERPUJI DAN MENJUNJUNG INGGI NILAI LUHUR BUDAYA BANGSA
TUJUAN
1.
MENINGKATKAN
KEIMANAN DAN KETAKWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA SERTA MENJALANKAN BUDAYA
HIDUP YANG RELIGIUS
2.
PENDIDIK
MAMPU MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN
MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
3.
TERBANGUNNYA
LINGKUNGAN SEKOLAH YANG AMAN, NYAMAN, DAN ASRI SEHINGGA TERCIPTA SUASANA
PEMBELAJARAN YANG KONDUSIF
4.
TERJALINNYA
HUBUNGAN YANG HARMONIS, BERETIKA, DAN SINERGIS ANTAR WARGA SEKOLAH DAN STAKE
HOLDER DENGAN LANDASAN SOPAN DALAM BERTUTUR KATA DAN SANTUN DALAM BERPERILAKU
5.
WARGA
SEKOLAH MEMILIKI KEPERIBADIAN YANG TERPUJI SERTA SENANTIASA DAPAT MENGHORMATI
DAN MENGHARGAI NILAI LUHUR BUDAYA BANGSA.
Langganan:
Postingan (Atom)